Ada banyak waktu yang Luna habiskan hanya untuk menggerutu. Ekspresinya nyaris murka ketika lagi-lagi ia menyadari bahwa dirinya ditinggalkan begitu saja oleh Justin. Laki-laki yang bahkan lebih pantas untuk menjadi seorang ayah baginya. Namun, hubungan ayah dan anak tidak akan berlaku untuk mereka, karena pada kenyataannya Luna lebih merasa cocok untuk menjalin kasih dengan Justin. Bukan sekadar hubungan antara anak muda dan orang tua sebagaimana mestinya. Hubungan mereka menyimpang, meski akan dikatakan lumrah-lumrah saja, tapi tidak akan pernah lumrah jika ada fakta yang mengatakan bahwa Justin telah beristri.
Luna sangat tahu akan hal itu, tetapi dirinya mengabaikan fakta tersebut, dan memilih tindakan yang jika suatu hari hubungannya dengan Justin terbongkar, imbasnya adalah ia jelas akan dimusuhi oleh Mark. Laki-laki yang pernah ia cintai, tetapi justru ayahnya yang lebih memadai untuk Luna kasihi.