Setelah Megan dan Mark menikmati santapan makan siang, mereka pun pergi untuk istirahat lebih dulu di kontrakan Megan. Memang dokter muda itu masih mengumpulkan uang untuk bisa membeli sebuah rumah impian yang layak digunakan bersama dengan bundanya. Karena itu dia memilih untuk mengontrak rumah terlebih dahulu.
"Istirahat dulu, Mark. Kamu pasti lelah."
"Iya, Sayang. Terima kasih."
Mark merasa begitu beruntung memiliki kekasih yang baik dan juga pengertian seperti Megan. Dia tidak bisa membayangkan dan juga memikirkan jika bertemu dengan perempuan lain belum tentu bisa menjadi seperti saat ini. Mayoritas perempuan sekarang seperti dengan kelakuan Luna. Banyak perempuan yang mengobral tubuhnya agar bisa mendapatkan banyak kemudahan hidup dari pasangan. Namun Megan sama sekali tidak seperti itu.