Hari ini adalah hari kepergian ku dari Istana menuju Markoron. Tak terasa, hari ini aku akan segera meninggalkan Istana megah ini.
Aku berpamitan kepada Ayah, Ibuku, Kak Eliza dan Kak Bene.
Perjalanan menuju Markoron membutuhkan waktu 4 hari perjalanan dengan kereta kuda, di samping aku bisa menikmati perjalanan, aku bisa sedikit bersantai.
" Tuan muda." Jendral Klinen membangunkan ku dari mimpi.
"Ah ya kenapa?" Lalu ku lihat hari sudah sore, nampaknya Jendral Klinen membangunkan ku untuk istirahat sebentar di Wilayah Namnorch.
" Ada baiknya kita lanjutkan perjalanan esok Tuan Muda, apa kita akan pergi ke kediaman Viscount Bournis, Tuan Muda?." Tanya sang jendral padaku.
" Ah tak usah, kita cari penginapan saja, aku tak mau merepotkan Viscount Bournis."
Alasan sebenarnya aku tak mau bertatap muka dengan pejabat penting, demi menghindari informasi bocor bahwasannya aku pergi ke Wilayah Markoron.
" Baik, Tuan Muda."
"Nentes, cari penginapan dengan fasilitas lengkap untuk Tuan Muda." Ucap Jendral Klinen pada bawahannya.
"Baik Jend....."
" Tak usah, cari penginapan di sekitar gerbang pintu keluar saja, tak usah yang mewah." Ucapku sebelum Nentes mengiyakan omongan jendral Klinen.
" Ah baik Tuan muda." Ucapnya memberi hormat dan lekas pergi.
" Tuan muda, apa anda bisa tidur di penginapan kumuh? Penginapan di sekitaran gerbang Namnorch kurang begitu baik."
" Hahaha tak apa Pak tua, aku tak mempermasalahkan hal seperti itu."
" Tuan muda begitu beda dengan anak bangsawan lainnya." Ucap Pak tua kinen sambil tertawa.
Lalu aku serta pengawal ku menuju penginapan yang telah di pesan oleh Nentes.
Hari esok telah datang, kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Markoron. Sudah sekitaran 3 Wilayah telah kami lewati. Seperti Namnorch wilayah kaya akan Kerajinan Tangannya, wilayah Lounding mengandalkan Pelabuhannya sebagai sumber pemasukan. Serta wilayah Zendith Pintu Masuk menuju Kerajaan Medisa dan Pintu Keluar Menuju Kekaisaran Mesian. Kerajaan Medisa dan Kekaisaran Mesian tak mempunyai konflik, hubungan akrab ini telah berjalan kurang lebih 100 Tahun pasca Peperangan.
'Akhirnya aku akan segera tiba di Wilayah Markoron'
Ucapku dalam hati.