Setelah mendengakan kisah dari sang pelukis, Diana terbelenggu dalam fikirannya.
'Aku mencintainya, setidaknya aku sedikit memberi kebahagian di sisa hidupku. Sudah susah payah jatuh cinta dan memperjuangkan kenapa aku membuat dia membenciku. Aku yakin dia tidak akan dapat membenciku. Kali ini aku akan memperjuangkanmu kakak tiri yang aku cintai,' batin Diana.
Sementara di sana Gibran terlisat resah dan sedang menghubungi seseorang.
Tuttt
Tuttt
"Halo assalamualaikum."
"Waalaikumsalam Mas. Bunda tiba-tiba kena serangan jantung, dan Bunda meminta Mas segera datang ke Jakarta. Cepat datang ya." Tanpa menunggu jawaban dari Eza, Gibran menutup telepon.
Membutuhkan waktu lama Eza dan Rina pun bergegas ke Jakarta.
***
Sementara di sana di dalam rumah sakit, terlihat seorang gadis yang menunggu di depan ruang inap sambil terus mondar-mandir dengan rasa cemas.