Pagi itu, mentari pagi bersinar sangat terang, seorang pemuda baru saja masuk ke gerbang. Senyum Diana mengembang karena akhirnya Dayan pulang juga setelah tiga bulan berada di pondok pesantren.
Diana segera menyambut kakaknya dan mencium punggung tangan kakaknya, Diana yang berada di depan rumah melihat tetangga sedang menyapa tamu, saat itu Rina tersenyum kepada Diana, Diana pun membalas senyuman itu. Dayan masuk ke rumah bersama Diana setelah beberapa menit Diana keluar untuk berangkat kuliah.
'Tidak terasa, waktu berlalu sangat cepat dan sudah dua bulan lebih aku dan Gibran tak berhubungan,' batin Diana hendak masuk ke mobilnya.
"Kak Dayyan awas ya ...! Ah ... hah ...!" Gadis itu terus berteriak. "Harusnya aku sudah berangkat malah harus cuci mobil."
"Diana bukan aku yang berulah. Suwer," jawab Dayyan. Rina melihat pertengkaran adik kakak itu. "Sebagai gantinya aku akan bantu kamu mencuci mobil kamu. Tapi kamu tidak boleh kabur, kamu tetap membantu."