Diana dan Gibran masih bersama karena hujan masih berlanjut.
'Aku takut mencintaimu, Diana. Ya Allah jadikan aku laki-laki sejati. Jika bersamanya adalah ibadah kepadaMu maka tetaplah satukan kami. Namun, Jika dengan bersamanya kami mendatangkan kemaksiatan, banyak orang yang tersakiti maka segeralah jauhkan kami. Pisahkan kami dan hilangkan rasa cinta ini. Benar kata pepatah bukan sahabat namanya jika tiada konflik soal cinta. Aku sungguh-sungguh menyatakan perasaanku namun dia tetap saja menganggap semua hanyalah candaanku semata," batin Gibran.
"Aku tahu, aku sedikit malas membaca terutama. Dan kamu juga lelah pastinya, Kak Dayan tahu hobiku aku dari dulu Memang hobinya menulis dan membaca jarang-jarang, tapi kalau tulisan Kak Dayan aku pasti baca kok. Jadi di Aku mempunyai audio dari kak Dayan, Apa kamu mau mendengar?" tanya Diana membuyarkan Lamunan Gibran
"Boleh."
Diana terlihat mengeklik ponselnya.
