Gibran tersenyum lalu menurunkan layar ponsel Diana membaca tata cara berwhudu.
"Fardhu wudhu itu ada enam. Satu. Niat menghilangkan hadats kecil, atau niat agar boleh melakukan sesuatu yang butuh kesucian dari
hadats, atau niat menunaikan fardhu wudhu.
Barang siapa berhadats terus menerus, seperti wanita yang istihadhah, cukup niat boleh melakukan
sesuatu tanpa niat menghilangkan hadats menurut pendapat yang shahih. Seperti ini niatnya wanita yang sedang isthikadah.
Nawaitu Fardhal Wudhu'i lis tibahatis salati lillahi ta'ala
Artinya; Aku niat fardlunya wudlu untuk diperbolehkannya shalat karena Allah Ta'ala. Niat wudlu ini hanya berlaku untuk melaksanakan satu shalat fardlu saja atau beberapa shalat sunnah. Kalau tidak istikhadah, niatnya seperti biasa. Nawaitu wudhu'a liraf'il hadatsil asghori fardhol lillahi ta'ala.
Barang siapa berniat mendinginkan diri disertai niat yang telah disebut tadi, boleh menurut pendapat
yang shahih."
