Mobil Alfito berhenti depan rumah Rian. Fania membaca Bismillah dalam hati agar tidak emosi. Mereka pun segera turun.
Ketika masuk ke dalam rumah, sambutan riang dari keluarga Rian, mereka disambut candaan untuk pengantin baru. Fania mendekat ke Alfito setelah sungkem kepada ayahnya.
"Aku ke dapur ya. Bantu-bantu," pamit Fania yang berbisik justru mendapat sorakan senang dari saudara Fania.
Fania merasa kikuk dengan saudara ayahnya. Dia berusaha biasa dan sok kenal.
"Kamu sudah sangat cinta kan, Fania?" tanya seorang wanita. Fania hanya tersenyum.
"Ah kamu, malu-malu. Anak bude itu lama jatuh cintanya sama sang suami," imbuh wanita yang mulai memasak.
"Lalu Bude? Saya ingin dengar Bude, penasaran saja," pinta Fania.
"Jadi. Pada saat itu ....
Suara Bude Mariam.
Gadis berambut indah sedang berjalan, dia melihat pria yang di idamkan berjalan bersama dengan wanita lain dan sangat mesra.