Fania terlihat masih memikirkan perkataan suaminya.
"Aku juga nanti pasti akan sedih, ketika melihat ayah menangis, tapi biar sadar juga kalau selama hidup ibu selalu menangis dan berharap Ayah akan mencarinya."
"Jujur saja aku, kira kamu yang selama ini hidup dengan ayah, akan tidak suka kepada ibumu, tapi ternyata aku melihat kamu lebih mengenal ibumu walaupun selama ini kalian tidak bersama." Alfito terlihat heran dengan kepribadian istrinya.
Fania sedikit bingung hendak membela dirinya sendiri, nyatanya dia memang bukan Anaya.