Di sana di dalam ruangan yang luas terlihat seorang wanita yang cantik tengah melihat buku. Fania tahu kalau kurir mengantarkan buku itu. Buku kiriman Diana.
[Baca Mbak Setidaknya takutlah kepada Allah.]
"Sayang. Aku bertemu orang dulu sebentar. Jangan takut ya," kata Alfito yang lalu membelai ubun-ubun Fania lalu mencium kebing Fania. Fania tersenyum paksa.
Alfito melangkah Fania meraih tangan suaminya, lalu berjalan dua langkah hingga berdiri di depan suaminya. Dia mengangkat tangan Alfito lalu mencium punggung tangan suaminya.
"Masya Allah ...." Terlihat jelas Alfito sangat bahagia.
'Ya Allah ini hal kecil namun dia sangat bahagia. Ya Allah ... ampuni hamba,' batin Fania. Alfito lalu mengecup pipinya.
"Wau ...." Fania terkejut setelah mendapat sentuhan hangat yang mendarat ke pipinya.
"Kurang ...? Hehehe. Dah ah. Tidak jadi kerja aku nanti," kata Alfito yang lalu berjalan keluar. Fania menutup pintu lalu duduk dan membuka buku terjemah.
UQUDULUJAIN.