Alfito duduk dan meraih ponselnya.
"Jadi ... seorang pemuda sedang berada di dalam kereta api. Pemuda yang menenangkan diri, dan kesepian tanpa kasih sayang orang tua, dia berparas tampan, dengan hidung yang bangir, tatapan elang. Alis hitam yang tegak, disertai bibir tidak terlalu tebal, kulit bersih kuning langsat, membuat dia sangat tampan dan terlihat keren. Kemelut yang pernah dihadapi dia karena korban broken home tinggal bersama kami, saudaranya di jalanan. Dia mengirim chat WA.