Flashback on.
Sekarang, setelah menyimak cerita cinta Ahsan dan Salwa itu, terlihat Fania berpikir.
'Aku adalah istri sah nya? Walaupun dia mencintai orang lain tetap saja aku tetap istri sahnya. Jadi walaupun tanpa cinta, apa lebih baiknya aku memberikan hak yang memang benar-benar miliknya. Setelah dipikir-pikir aku lebih takut dosa kepadaMu ya Allah. Mungkin benar kata Mbak Salwa, jika terbiasa akan datang cinta. Semoga,' batin Fania.
"Karena ... Tidak terasa sudah sangat malam menjadi lebih baik kami tidur di apartemen kami. Mas ayo ... jangan ganggu pengantin baru," ajak Salwa menarik tangan suaminya.
Alfito tertawa lalu mengantar Salwa sampai pintu. Fania merasa panas dingin.
'Huft ... apa mungkin aku memberikannya? Fania pernikahan bukan main-main. Siapa tahu, kalau memang rahasia ini tidak terbongkar dia akan bisa mencintaiku sebagaimana dia mencintai Anaya,' batin Fania yang terus melamun.