Ahsan dan Salwa menginap disebuah hotel ternama lima di Dubai, keduanya sangat lelah, namun memenuhi kewajiban sebagai hamba Allah, keduanya segera melaksanakan solat jamaah subuh.
Setelah solat Ahsan melihat luka dan menutup mata dengan lengan, Salwa merasa sedih, dia membuka sedikit baju Ahsan, dan yang diperban. Keduanya saling menatap canggung.
"Geli, sini, tidur dulu deh," ujar Ahsan berbaring di lantai, Salwa berdiri dan merentangkan tangan.
"Mari tidur bersamaku, mubazir tau ... Bayar mahal tapi tidur dilantai," ujar Salwa meraih tangan Ahsan, "Katanya minta hadiah, jadi ... Silahkan," ujar Salwa menawarkan diri.
"Lagi belum ingin," ujar Ahsan malah tidur miring, Salwa menerimanya lalu berbaring di ranjang.
"Yakin ... Tidak ingin? Lagian ini sudah jadwal M jangan salahkan aku kalau tamu tidak diundang datang dan tidak jadi lagi," ucapan Salwa tidak ngefek, Ahsan hanya diam. Salwa merasa aneh dengan diamnya sang suami, Salwa turun dan melihat Ahsan yang kembang-kempis.