Setelah melaksanakan solat dhuhur, di Masjid Al Aqso Kudus, keduanya sudah siap ke bandara, Salwa dengan lihai melajukan mobilnya. Di tengah perjalanan Ahsan menekan perutnya, Salwa melirik.
"Kenapa Kak? Sakit?" Salwa melajukan mobilnya pelan.
"Laper," jawaban Ahsan mengembangkan senyum Salwa yang tadinya panik takut Ahsan ternyata lapar.
"Ciye… Manisnya.."
"Apa?" tanya Salwa yang terlihat pipinya merona.
"Senyummu," jawab cepat Ahsan.
"Aku ingin mual."
"Belum dimasukkan kok sudah hamil," ledek Ahsan.
"Ngawur, he he he, tunggu sini aku yang pesan," Salwa hendak dihindari mobil.
"Jangan makan disini dibandara saja,
Salwa mengerem utuk. Ngikkk "Aduh ...."
"Didepan tuh," tunjuk Salwa melihat pasangan sedang tanpa objek. "MasyaAllah karna uang," gumamnya lalu melanjutkan perjalanan. "Masih sakit?"
"Tidak, jadi ingat pesan Ibu dari sebuah tulisan motifator," ucap Ahsan, Salwa menoleh ke arah lalu fokus.
"Apa? Mau dengar dong," pintanya.