Menyembunyikan rahasia agar tau siapa yang harus bertanggung jawab, Ahsan belum mempunyai bukti soal musuh dalam selimut.
"Istriku silahkan ..." pinta Ahsan, Salwa di papah Ani berjalan kekursi roda. Ia berjalan kekamarnya, semua merasa senang dengan perhatian Ahsan kepada Salwa.
"Menyesal aku meremat silet,telapak tanganku ... Perih ..." keluhnya. Tuan Fahri ikut kekamarnya. Ahsan melepas baju dan celananya, tinggal boxser hitam yang menutupi barang miliknya, ia mandi lalu keluar. Tuan Fahri menatapnya, Ahsan memberi kode dengan menunjuk ponsel agar mereka tidak saling bicara melainkan saling chattan.