"Panggil aku Ayah," pinta tuan Fahri, Ahsan mengangguk.
"Bagaimana cerita sebenarnya dari cinta nona muda?" tanya Ahsan. 'Kenapa aku malah bertanya. Gawat darurat ini kalau Bos cerita panjang lebar,' keluhnya.
"Oh, kalau begitu. Waktu ponselku menciptakan, itu panggilan dari Fath, Fath izin agar dapat menemui Salwa untuk beberapa detik kerinduan yang dibendung. Aku tidak dapat melihatnya karena dia sangat memohon, percaya itu memang pamali, saat akan seharusnya menikah jangan bertemu dulu. Aku to so to Salwa, begini. Kholili,"
"Ha ha ha."
"Apa yang lucu? Awas kalau ketawa lagi," tegur tuan Fahri, Ahsan mengmpat dan merunduk, namun dalam batinnya ia tertawa puas, panggilan itu aneh dan unik.