Malam-malam berbintang Dayan sangat haus, hasratnya bangun kembali ingin meneguk arak, untuk meredam inginnya. Barra bergegas ke kamar mandi, dia merendam kepalanya sampai susah bernapas.
"Huh .... heh ... heh ...." Setelah kesulitan benapas, Dayan keluar dari kamar mandi lalu memgambil handuk dan duduk di pinggir ranjang, sambil mengeringkan rambutnya. Dia membuka buku milik Jihan.
"Semoga menemukan tulisan yang bisa membuat aku lupa akan kesenangan dunia. Aamiin." Dayan mengambil dan membalik kertas. Kedua jarinya berhenti ketika membaca sekilas judul.