"Apa kau tidak lelah? kau bercerita terus menerus tanpa henti," kataku dengan tangan menempel di pipinya.
"karena aku ingin banyak kenangan yang bisa kita kenang nanti dan kenangan itu akan bermanfaat untuk kita," seru justin dengan tersenyum manis. pria ini masih sama seperti menemui aku dulu di perpustakaan.
"Aku mencintaimu justin," kataku dengan hangat.
"Aku lebih mencintaimu," seru Justin dengan kedua mata terbuka lebar.
aku hanya bisa membalasnya dengan tertawa kecil.
"Oke aku akan menceritakan lagi kisah tentang bunga lili," kata Justin dengan semangat.
"Bunga lili? oke aku tidak sabar mendengarnya," kataku.