Dinu sudah mengatakan dirinya tidak apa-apa. Tapi, menantu cantiknya masih saja seperti enggan untuk meninggalkan dirinya.
Tangan lembut itu masih saja menggegam tangan tua Dinu. Rachel seakan sedang memberi sumber kekuatan padanya setelah seluruh kejadian buruk menimpa dirinya.
"Papa, katakan yang sejujurnya. Rachel tidak apa-apa jika harus menemai papa. Rachel tahu ini tidaklah mudah untuk diterima," kata Rachel kembali.
Dinu mengulas senyum khasnya. Ia benar-benara beruntung telah memiliki menantu seperti Rachel. Seandainya Perempuan cantik itu tidak berjodoh dengan Delon, entah akan jadi apa putranya.
Delon bangkit dari duduknya. Ia mengangkat tubuh kecil putrinya untuk digendong. "Tidak apa-apa jika Rachel mau menemani papa. Hari ini Regan juga datang ke kantor. Dan membuat tugas Rachel juga tidak terlalu berat," sahutnya.
Dinu mendongak menatap keberadaan putranya yang sedang menggapai tas Nefa yang dibawa Nathan.