"Aaaggh, sial! Tubuhku jadi sakit semua karena Kak Delon."
Seseorang yang kini berada di samping Rachel hanya menggeliat beberapa kali, menulikan telinga. Setiap pagi pasti Delon mendengar keluhan ini. Dengan gerakkan tak malunya. Lelaki itu malah semakin menyembunyikan kepalanya di leher Rachel.
"Kak, disini sangat sempit. Tubuku tidak muat, kamu gendutan ya sekarang?" Pertanyaan Rachel sontak membuat Delon membuka mata lebar.
"Aku gemuk, Sayang? Aaagh... tidak mungkin." Delon yang tadinya mengangkat kepala. Kini kembali menjatuhkan di dada Rachel mengusap-usap dengan begitu gemas di sana.
Rachel mengernyitkan dahi mendengar perkataan suaminya yang memang terlihat gemukan, contohnya ini, mereka berdua tidak muat di atas sofa besar di ruang kerja Delon yang biasa mereka gunakan untuk bercinta. Kini menjadi sangat sempit.
"Kenapa begitu? Ini nyatanya ngga muat. Kamu gemukkan, kenapa ngga mau ngakuin, sih?"
"Emang ngga."