Di dalam sebuah ruangan sedang terjadi perbincangan yang begitu terasa amat serius. Tidak ada lagi persahabatan di sana, hanya ada hubungan antara Boss dan bawahan. Empat mata itu saling berpandang dengan menautkan jemari mereka masing-masing. Tumpukkan berkas menemani perbincangan siang itu.
Delon ingin segera menuntaskan ini semua, sehingga ia bisa membuktikan beberapa tahun ke depan kepada Jeno.
Regan memijat keningnya yang sudah bergaris rapi di sana, napasnya berkali-kali terhela menghadapi semua berkas dan tugas yang harus ia tanggung saat ini.
"Boss, apa Anda benar ingin meninggalakan cabang? Saya tahu ini bukanlah Anda yang akan meninggalkan cabang yang belum benar-benar maju untuk mengurus perusahaan utama," ucap Regan seraya memutar balikkan berkas yang berada di tangannya.