"Mama nggak apa-apa meninggalkan papa di rumah? Lalu sekretaris barunya bagaimana?" tanya Rachel dengan lemah.
Martha mengulas senyum cantiknya membalas pertanyaan sang putri. Kondisi saat ini sudah aman, Lina sudah diusir oleh Jeno dan tak ada lagi yang perlu dicemaskan.
"Mama sungguh tidak tahu jika itu kamu, Sayang. Mama pikir itu memang perempuan muda yang sedang mencari perhatian kepada papamu. Karena Mama sudah banyak menemukan perempuan muda yang mencoba mencari perhatian papamu ... temasuk Lina,"
"Sekarang dia sudah tidak lagi di rumah untuk membantu papamu. Tinggal kontrak satu bulan atau satu tahun lagi, Mama lupa ... intinya dia akan segera keluar dari perusahaan kita. Mama nggak akan mungkin kalah sama calon bibit pelakor seperti itu," sambungnya dan seketika membuat bibir pucat pasi Rachel mengulas senyum simpulnya melihat ketenangan dan kepercayaan Mamanya kembali.