"Apa yang akan kalian lakukan setelah ini?"
Kedua pasangan suami-istri muda itu saling menatap yakin pada jalan mereka saat ini. Semua sudah di sini, mereka tidak akan menyerah.
"Kami akan memulai semuanya dari awal, Ma," sahut Delon. Wanita paruh baya itu hanya diam mengehela napas panjangnya. Entah apa yang dipikirkannya saat ini.
"Rachel pasti rindu Mama," lirih perempuan dua puluh tahun itu, menghamburk ke dalam pelukan wanita empat puluh tahun lebih itu.
Martha mengangguk di atas bahu sang putri. Perasaannya juga sehancur seperti suaminya. Tapi, ia tidak mau melihat putrinya bersedih berkelanjutan dan berdampak pada kondisi mentalnya. Apalagi ia baru tahu jika hubungan mereka telah terjalin cukup lama di belakang mereka. Ini tidak akan mudah, jika ia sama menentang hubungan Delon dan Rachel.