Jarum jam masih menunjukkan di angka lima pagi. Tapi, perempuan cantik dengan perut membuncit ya itu sudah sibuk di dapur di temani oleh asisten rumah tangga Delon—Bibi Olla.
Garis melengkung selalu tercetak jelas di sana. Setiap pagi. Entah kenapa Rachel selalu saja bangun pagi meskipun ia baru saja bergempur-gempur ria bersama suaminya. Tapi, tetap saja tidak meruntuhkan semangatnya untuk memasakkan suami dan papanya.
Benar, Jeno. Hubungannya dengan papanya kini sudah membaik sejak malam itu.
Rachel masih begitu mengingat dua bulan lalu setelah dirinya dan Delon pulang dari hotel dengan kebahagian yang luar biasa mendapati calon anak mereka tidak hanya satu. Tapi, mereka ada berdua di dalam sana.
Tiba-tiba saat Rachel dan Delon ingin mendekat ke arah apartemennya, mereka melihat ada dua orang yang sudah berdiri di depan pintu. Sontak membuat Rachel terkesiap dan reflek mundur dengan langkah yang tanpa Rachel sadari.