Selamat membaca!!!!!!!!!!
(´∩。• ᵕ •。∩`) (´∩。• ᵕ •。∩`) (´∩。• ᵕ •。∩`)
karna Mita takut ayahnya mengetahui hal itu, bisa bisanya ayah dan ibunya akan membencinya.
akhirnya Mita dan teman-teman nya pun mematuhi perkataan Harto.
di ruang BK, mereka mendapatkan hukuman, yaitu membersihkan Kamar mandi selama 3 hari.
mereka tidak bisa membantah, karena ancaman Harto tadi.
dikantor, Tia memakan bekal makannya.
Al mengerjakan pekerjaan kantornya dan masih tetap menyelidiki tentang Ayahnya.
seperti biasanya, mereka makan siang bersama dan siap itu mereka kerja lagi.
jam pun sudah menunjukkan pukul 4 sore. waktunya bagi para karyawan untuk pulang.
Al keluar dari ruangan Kerja dan menuju parkiran mengambil motornya dan mengarah keperusahaannya. tak lupa dia menggunakan alat-alat yang membantu nya menutupi wajahnya.
sekarang kantor sudah sepi dan tinggal Tia yang ada disitu dan Riyan diruangan CEO.
Lyana masih di ruangannya karna dia mau menyelesaikan pekerjaan nya yg tanggung dikerjakan besok.
"Hay bang....."ucap Tia
"Iyah.....tumben datang kesini tanpa nelpon aku" ucap Riyan
aku menayakan tentang keadaan om Candra? apa om baik-baik saja disana?"tanya Tia
"Iyah Tia... om Chandra sudah semakin membaik.. bahkan om itu udah lancar makan dan minum"ucap Riyan
"syukurlah....tetap suruh mereka menjaga om dengan baik"ucap Tia
"iya dek"ucap Riyan
"oh Iyah bang.....bagaimana hubungan mu dengan kak Lyana... apa ada kemajuan 3 hari ini"ucap Tia tersenyum
"ihk....apaan sih dek... masih banyak lagi waktu loh..... tapi kamu harus tepati janji jika aku berhasil mendekati nya..."ucap Riyan
"tenang saja bang... bahkan sekarang, aku sudah menyuruh anak buahku mencarikan rumah yg besar untuk kalian tinggali kelak....."ucap Tia tertawa
"awas saja kalo ngk betul....."ucap Riyan
"owh Iyah bang Iyan,....apa kamu sudah mulai mencintai kak Lyana....."ucap Tia....
"hmmmm..."ucap Riyan mengingat ungkapan perasaan Lyana saat Tia menelpon Lyana.
"kak 2 hari lagi adalah hari pernikahan bang Lucas... kamu datang yah bang.."ucap Tia
"tentu saja aku datang... masa aku ngk datang...
aku akan datang menggantikan mu mewakili perusahaan dan datang sebagai temannya... lagi pula diakan sudah tau bahwa aku bekerja sebagai tangan kanan CEO di perusahaan SH.. hanya saja dia tidak tau bahwa kamu adalah CEO nya.. hahahhaha"ucap Riyan tertawa
"baiklah.....jangan telat datang nya yg Abang....
mungkin besok aku ngk akan kerja, karena aku harus membantu ibu menyiapkan pernikahan bang Lucas dan kak Lisyah...."ucap Tia
" iya baiklah.."ucap Riyan
sebelum dia keluar dia menyuruh Sekretaris nya datang ke ruangannya.
Lyana pun datang keruangan Tia.
dia melihat Tia dan Riyan berada disitu.
"salam Nyonya...ada yg bisa saya bantu" ucap Lyana
"tolong bantu aku membereskan berkas berkas ini....."ucap Tia
Riyan hanya melihat tingkah aneh Tia. dan curiga dengan apa yang dilakukan Tia. tapi dia tidak tau apa yang akan Tia lakukan sehingga dia hanya diam sambil melihat Lyana merapikan berkas berkas yang sengaja Tia jatuhkan.
Saat Riyan memperhatikan Lyana membereskan berkas berkas.... Tia mengambil Hp Riyan diam diam diatas meja.
"aduh.....bentar dulu yah bang.....aku mau kekamar mandi."ucap Tia berlari meninggalkan Riyan dan Lyana di dalam..
"eh...tunggu dek....bukannya disini juga ada kamar mandi kenpa kamu haru keluar..."ucap Riyan kuat tapi tidak didengar oleh Tia karena Tia sudah keluar dari dalam ruangan nya dan mengunci Lyana dan Riyan didalam.
saat Riyan ingin mengejar Tia, Riyan membuka pintu tapi pintunya Sudah terkunci.
"aduh.....bagaimana ini......"ucap Riyan
"ada apa pak..."ucap Lyana ragu-ragu dan sudah selesai merapikan berkas-berkas yang Tia suruh rapikan.
"begini Lyana, Dek Laura sudah mengeri kita....
dia mengurung kita disini"ucap Riyan
"apah..."sontak membuat Lyana terkejut
"oh Iyah.....kan masih ada handphone.."ucap Riyan
dan segera mencari hpnya di sakunya. tapi tidak ada.
dia kemudian berlari ke arah meja dan seingatnya tadi dia meletakkan nya disitu tapi sudah tidak ada lagi.
"apa kamu bawa hp" tanya Riyan pada Lyana...
lyana pun mencari di sakunya tapi tidak ada.
"mungkin tertinggal di meja bekerja ku pak" ucap Lyana
"bagaimana ini..... bagaimana cara kita keluar dari sini.... Awas kau yah Laura.... aku akan membalasmu nanti.."ucap Riyan kesal
Lyana pun duduk disofa yang ada diruang itu.
sedangkan Riyan berteriak teriak memanggil manggil seseorang untuk membantu nya. tapi hasilnya nihil.
sebelum Tia meninggalkan perusahaan, Dia sudah memerintah semua orang termasuk bodyguard nya untuk meninggalkan perusahaan.
"bagaimana ini....."ucap Riyan
"apa kamu ngk papa Lyana.... maaf kan tingkah Adel ku yah... gara gara aku kamu jadi ikut dalam permainan adikku..."ucap Riyan
"eh.....ngk papa kok Pak..."ucap Lyana malu karena hanya mereka berdua yang ada Didalam ruangan itu.
"owh Iyah pak...bolehkah aku bertanya"ucap Lyana
"tentu saja Lyana..."ucap Riyan
"bapak boleh memanggiku dengan sebutan Lia kok pak biar ngk terlalu panjang.
kenapa nyonya Laura mengurung kita beruda disini pak"tanya Lyana Malu
"aku akan menjawab jujur... tapi jangan marah yah.."ucap Riyan
"tentu saja pak....
aku ngk akan marah"ucap Lia
penasaran kan sama kelanjutan nya....
maka terus dukung author yah untuk meng-update epsnya.
lanjotttttt!!!!!!!!!
(。・//ε//・。)(。・//ε//・。)(。・//ε//・。)
maaf yh readers tersayang,,,, Karna author Hari ini baru bisa update...
(っ˘̩╭╮˘̩)っ(っ˘̩╭╮˘̩)っ(っ˘̩╭╮˘̩)っ