Di dalam kamarnya gadis kecil itu masih tertidur, kali ini mimpinya normal dan dirinya tidak mendapatkan mimpi yang aneh-aneh lagi semalam. Lala tidur nyenyak hingga jam wakernya berbunyi pun gadis itu tidak mengetahuinya. Memang dasarnya Lala adalah gadis yang sangat susah untuk dibangunkan.
Sampai akhinya Lala terbangun dan melihat sudah hampir jam tujuh. Gadis itu berteriak sambil melempar jamnya. Ia bangun kesiangan!
"Aaak! Gawat, gue kesiangan?! Duuuh, padahal kan hari ini gue mau pergi ke Tamna Bunga Matarahi," katanya,
Gadis itu mengambil handuk dan berlari meunuju kamar mandi, ia akan memberishkan diri secepat mungkin.
Meskipun dilakukan secepat mungkin tetap saja gadis itu kesiangan, Adnan dan Raka sudah menunggunya.
Setelah semuanya siap, gadis itu berlari menuruni tangga dan melangkahkan kakinya secepat mungkin menuju dapur, di sana pasti Adnan dan Raka menunggunya.
