"Oh iya, Pak Adnan," Lala memajukan kepalanya kemduian menghadap ke arah pria itu.
"Ada apa?" Adnan yang masih fokus dengan setirnya, mungkin sekarang bagian gue yang bicara sama Lala.
"Hm, kan Raka mau nginep mala mini. Terus kamarnya Kak Raka di mana ya?" tanya gadis itu menanyakannya.
Itu lah hal tiba-tiba yang teringat di dalam kepala Lala. Mendengar pertanyaan tersebut, tentu saja Adnan sedikit kesal karena daritadi semuanya selalu tentang Raka.
Raka yang duduk di sebelah Adnan pun tertawa kecil melihat kelakuan Lala. Sepertinya ia sudah maju satu langkah karena setidaknya dirinya diingat oleh gadi situ. Nama Adnan seperti hampir tenggaelam di pikiran Lala dan digantikan oleh dirinya. Hahaha, kayaknya ini akan menjadi lebih mudah dari yang gue kira.
