Lala menghela napas panjang kemudian menghembuskannya secara perlahan. Gadis itu harus menahan emosinya karena Adnan sudah menguji kesabarannya pagi-pagi begini.
Detik kemudian Adnan menyalakan mesin kendaraan dan melajukan mobilnya.
Meskipun akhirnya gadis itu menghemat ongkos, namun kesabarannya terbuang.
Pria yang ada di sebelahnya ini sudah membuatnya kesal di hari ke dua mereka.
Di perjalanan, keduanya tidak saling bicara, Adnan fokus dengan kemudi dan Lala memilih untuk diam dan membiarkan Adnan fokus dengan jalanan.
Keheningan tersebut berakhir sampai Adnan teringat ada sesuatu yang hgarus dibicarakan olehnya dengan gadis di sebelahnya ini. "Oh ya, Lala. Sebenarnya ada yang harus saya bicarakan sama kamu, makanya saya datang ke sini," kata Adnan kemudian.