Zara terkekeh geli di tempatnya. Apalagi saat Ghibran tampak menggigiti gemas pipi Belva yang tampak bakpao itu. Lelaki itu terkekeh dengan pelan, lantas segera menarik Belva ke dalam pelukannya saat gadis itu sudah menangis.
Zara puas sekali melihat Belva yang dikerjai oleh Ghibran sendiri. Sudah dikatakan kalau Belva benar-benar senang sekali dengan Abang iparnya. Sudah seperti anaknya saja. Gadis itu tahu sekali kalau sudah membuat Zara begitu cemburu. Gadis itu menghela napasnya pelan saat melihat Ghibran yang mulai memanjakan Belva.