"Zara udah dapet kebahagiannya sendiri, masa kamu mau rebut di saat kamu aja baru Dateng?" Mama langsung mengucapkan kalimat sarkas itu pada sang ibu. Wanita itu memang yang paling mengerti Zara sendiri.
Ibu kandung Zara sendiri menghela napasnya dengan penuh berat. Sebelum akhirnya wanita itu memilih untuk diam saja. Maka tak mau lama-lama di sini, Zara segera berjalan mendekat ke arah sang Mama dan mencium tangan wanita itu lebih dulu sebelum akhirnya mencium tangan sang ibu.
Zara menatap keduanya bergantian dengan senyum manis, "Zara izin pamit ya, Ma Bu," katanya pada kedua ibunya.
Tatkala keduanya menganggukkan kepalanya. Zara segera berbalik dan berjalan dengan riang menuju keluar. Meninggalkan sosok Mama dan ibu kandungnya yang tampak saling mendiami sekarang. Tidak seperti tadi yang begitu akrab. Dan Mama lebih dulu mengeluarkan suaranya.
"Jangan larang Zara buat cari kebahagiaannya," ujar Mama begitu tanpa menoleh ke arah ibu kandung putri angkatnya.