Zara menatap keduanya cengo. Bukannya apa, tadi keduanya ribut, sekarang malah memintanya untuk bersahabat. Ghibran juga, lelaki itu meminta Zara untuk bersahabat dengan Zayn juga masalahnya. Lelaki itu keambet atau apa? Sebenarnya apa yang Zayn katakan sampai Ghibran mau?
"Kalian nggak gila kan? Nggak sakit kan?" Zara mengecek kening mereka satu per satu. Tapi nyatanya memanglah tidak panas.
Zayn dan Ghibran sendiri saling tatap. Keduanya lantas kembali memusatkan atensinya pada seorang Zara. Dan akhirnya Ghibran lebih dulu membuka suaranya.
"Kita nggak sakit emang. Jadi kamu jawab apa? Iya atau nggak?" Ghibran bertanya pada sang kekasih.
Dan Zayn segera berseru menyela sosok lelaki itu, "Hei, bukan iya atau nggak. Pilihan Lo cuma iya atau yes."
Ghibran mendelik, lelaki itu menyor kening Zayn dengan pelan, "Begonya beneran kebangetan," ujarnya.
Zayn menghela napasnya dengan penuh berat lantas lelaki itu segera memusatkan atensinya sepenuhnya pada Zara.