"Lo nggak apa-apa?" Zayn bertanya tatkala Zara terjatuh karena tertabrak olehnya yang buru-buru.
Maka lelaki itu segera menyejajarkan posisinya dengan tubuh Zara. Ia membantu Zara membenahi buku-bukunya yang berceceran di lantai. Zara sendiri memilih untuk diam saja, gadis itu segera bangkit tatkala buku buku yang dibawanya selesai dibenahi.
Ia menatap Zayn tanpa senyuman, "Makasih," ujarnya dengan datar dan segera berjalan melewati sosok lelaki itu.
Zara menghela napas beberapa kali di sela langkahnya. Melihat wajah Zayn, Zara tahu hatinya belum berubah sama sekali. Dan hal itu semakin membuat Zara merasa begitu bersalah dengan Ghibran. Lelaki itu ...
"Zara!" Zara tersentak, namun kemudian ia melempar senyum pada tiga sosok yang baru saja memanggilnya. Si kembar dan Zivana.
"Zar, gue turut berduka cita ya atas kematian nyokap Lo. Maaf kemarin nggak bisa ke rumah lo. Karena kita baru tahu hari ini dari anak-anak." Rina berujar begitu.