Zara berjalan pelan menuju Zayn. Ia mendudukkan diri tepat di hadapan lelaki itu. Yang membuatnya menghela napas berat adalah saat Ken, Saka, dan Mahendra duduk berjejer di sampingnya. Oke, Zara baru tahu kalau rasanya dipossesive itu sama sekali tak enak. Karina sendiri baru sampai, wanita paruh baya itu tersenyum kecil pada Zayn yang melongo di tempatnya.
"Maaf ya, Nak Zayn. Ini tiga orang emang bodoh deh." Karina langsung berkacak pinggang pada ketiganya.
Dan saat mereka tak memperdulikan, Karina segera menjewer telinga Saka karena lelaki itulah yang paling dekat dalam jangkaunnya.
"Heh!" Karina membentak.
Karena meskipun begitu, Saka hanya meringis dan tak mau beranjak dari sana. Lelah karena tak ada yang mendengarkannya, Karina memilih duduk di sofa lainnya. Menghela napas sembari mengurut dahinya yanh terasa pening. Mereka ini tak bisa mengerti kalau mereka butuh waktu berdua atau gimana?