Aku memeluk Pricilla dan perbincangan antara aku dan Pricilla juga telah usai. Setelah menyampaikan keputusannya padaku, Pricilla langsung berpamitan. Sebelum ia pergi, Pricilla memberiku sobekan kertas yang tertera nomor telepon dirinya yang baru
"Ini, Arini. Kamu bisa menghubungiku ke nomor ini, karena nomor lamaku sudah ku ganti."
"Baik, Pricilla. Terima kasih." Aku melihat Pricilla yang berjalan perlahan menjauh dari rumahku. Aku pun berKeadaan Chintya saat ini memang sedang tidak baik-baik saja. Selama satu bulan penuh dirinya tidak ke luar rumah. Suami Chintya melarangnya untuk pergi ke luar rumah. Mau membeli perlengkapan dapur saja, harus di antar oleh Rio, suami Chintya.