Chereads / LOROLOJO: Lord Rord Lort Journey / Chapter 26 - Interlude 1『Prioritas Baru』

Chapter 26 - Interlude 1『Prioritas Baru』

Aku bangun dari tidurku.

Rasanya sama seperti dengan tidurku yang lainnya, kali ini aku tidur dengan sangat tidak nyenyak.

Hal yang pertama kali kulihat saat aku bangun ialah langit-langit tenda sekaligus cahaya matahari yang menembus ke bagian dalamnya.

Ini adalah tenda murahan, wajar saja jika hal seperti ini akan terjadi.

Setiap kali aku bangun dari tidurku yang sangat tidak nyenyak, aku selalu merasa seperti jika ini adalah malam terburuk dalam seumur hidupku.

Yah, kurasa wajar saja untuk berpikir begitu.

Permukaan tanahnya sangat tidak nyaman dan itu membuat seluruh tubuhku berteriak karena kesakitan.

Tapi...

Saat aku melihat ke sebelahku, terdapat seorang gadis cantik yang sedang tidur dengan posisi menghadap ke diriku.

Terpikirkan di kepalaku untuk mencoba membangunkannya.

Namun, aku langsung mengurungkan niatku untuk melakukannya karena aku yakin jika itu akan menjadi usaha yang percuma.

Bagaimana kami bisa berakhir dalam kondisi yang menyedihkan seperti ini...?

Singkat cerita, karena kami tidak memiliki biaya untuk menyewa sebuah kamar, pada akhirnya kami berniat untuk tidur di kandang kuda sama seperti dengan petualang-petualang pemula lainnya.

Namun, hal yang tak terduga adalah jika tempat tersebut telah penuh, sehingga memaksa kami untuk membeli tenda murahan dan tidur ala kadarnya seperti ini.

Petualangan di dunia lain, ya...

Ini benar-benar berbeda dengan ekspektasiku.

Berbicara tentang itu mengingatkanku akan sesuatu.

Kalau kuingat-ingat lagi, aku ini masih belum(?) bisa membaca ( tulisan yang ada di dunia ini ).

Akan lebih baik jika ak meminta Rord untuk segera mengajariku membaca dan menulis saat sedang ada waktu kosong.

Memikirkannya, aku kembali melihat Rord yang sedang tertidur pulas.

"Hey, Rord, bangunlah."

Entah karena disengaja atau tidak, aku dengan spontan mencoba untuk membangunkannya.

Dia menjawabnya dengan mendesah dan kembali ke tidurnya.

"Hey... Tuan Putri, bangunlah."

Aku mencoba untuk berbisik padanya dengan suara pelan.

"Ada apa, sih? Pagi-pagi begini sudah berisik? Menganggu tidurku saja."

Memangnya aku tadi itu berisik, ya?

Terdapat selimut yang lumayan besar untuk kami pakai sehingga kami memakainya bersama tanpa perlu membeli yang baru.

Setelah dia mengatakan itu, Rord berbalik dan mengambil seluruh selimut tersebut untuk dirinya.

"Kita akan pergi ke guild hari ini untuk mengambil quest. Bukankah kau berkata seperti itu semalam?"

Setelah mendengar perkataanku, Rord segera berbalik kembali dan menjawab:

"Yah, memang benar, sih, jika aku berkata seperti itu. Tapi, meskipun kita pergi sekarang, pada akhirnya kita hanya akan bermalas-malasan ria saja, kan?"

Harus kuakui jika perkataannya itu tidak salah.

Mengumpulkan niat saja sudah memakan waktu yang sangat lama...

Memulai sesuatu itu benar-benar sulit, ya...

***

Setelah berhasil mengumpulkan niat, kami berdua pun segera berjalan menuju ke guild.

Seperti yang kuduga, Rord benar-benar selalu tampil berbeda pada saat-saat tertentu.

Terkadang, dia terlihat seperti seorang makhluk hidup dengan sifat pemalas yang tidak ingin melakukan apapun.

Namun, terkadang dia juga terlihat seperti tipe gadis yang selalu ingin kau miliki, seperti sekarang ini.

Yah, itu hanya pendapat pribadiku saja.

Bukannya aku tidak menyukainya. Aku berpikir jika hal seperti itu cukup normal untuk dilakukan semua orang.

Hanya saja, aku bingung dalam membedakan mana dirinya yang asli...

Mungkin ini juga dikarenakan aku telah menghabiskan waktu yang cukup lama bersamanya sehingga dapat membuatku untuk berpikir begitu.

Maka dari itu, aku jadi dapat mengetahui sisi yang biasanya tidak ia perlihatkan pada orang lain.

...?

Apa yang sedang ia lihat?

Rord nampak sedang melihati barang yang ada di dalam suatu toko melalui kaca dari luar.

Sebuah boneka?

Apa itu adalah beruang?

Bentuknya sedikit berbeda dari yang kutahu, tapi, sepertinya aku benar.

"Oo--Oooh...!"

Aku tidak tahu jika dia lumayan tertarik dengan hal imut seperti ini.

Yah, lagi lupa dia memanglah seorang gadis.

Terkadang, kurasa ia juga bisa bertingkah seperti seorang gadis pada umumnya.

Harus kuakui, jika ini adalah pertanda yang baik.

"Apa kau menyukainya?"

"Ya--Ya."

Matanya sampai berbinar-binar begitu hanya karena melihatnya.

Apa dia segitu inginnya...?

Tapi...

Desain beruangnya terlihat sedikit aneh...

Biasanya, para perempuan mungkin akan memilih desain boneka yang terlihat imut dan lucu.

Namun, si Rord ini...

Seleranya benar-benar berbeda.

Boneka yang sedang ia lihat memakai penutup mata, namun hanya di mata kanannya saja.

Dan juga, yang ada di bawah mulutnya itu... terlihat seperti mulut yang sedang tersenyum.

Yah, setiap orang memiliki seleranya masing-masing. Aku tidak bisa menyalahkannya. Kau tidak bisa memaksakan kehendakmu pada siapapun.

Mari coba kulihat harganya...

Eh?!

500,000 Sama?!

Bukankah itu terlalu mahal?

Siapa juga yang akan mau membeli boneka aneh seperti ini?

Tapi...

Kelihatannya dia sangat menginginkannya...

Ini adalah prioritas baru.