Pihak kepolisian langsung meminta Abi dan Radit sekaligus untuk masuk ke dalam ruang interogasi karena dengan begitu bisa menghemat waktu, malam juga sudah semakin larut. Belum lagi obrolan yang akan mereka bicarakan nanti.
Kusuma menerbitkan senyum manis saat Abi dan Radit masuk kedalam ruangan kedap suara itu. Hanya ada mereka bertiga dengan posisi duduk saling berhadapan. Sebenarnya, Abi sangat tidak ingin melihat wajah Kusuma yang mengesalkan itu. Tidak ada tanda-tanda penyesalan dari wajahnya, bahkan ia masih sempat tersenyum. Abi saja sampai merinding. Benar-benar psikopat!
"Kenapa mau bertemu dengan saya? Mau mengucapkan selamat tinggal?" tanya Abi.
Lagi-lagi Kusuma menerbitkan senyum manis. Ia tidak berbicara apa-apa selain menatap tajam Abi dan Radit hingga membuat mereka bingung. Kenapa meminta bertemu jika tidak mau bicara? Apa hanya mau melihat wajah orang yang sudah membuatnya hancur saja? Entahlah sudah hampir 15 menit, Pak Kusuma tak kunjung berbicara.