Masuknya Abi ke dalam rumah menjadi kebahagiaan bagi Haura. Mendengar suara Abi yang memanggilnya, membuat Haura langsung keluar dari kamar dan menuruni anak tangga. Hampir semalaman hingga pagi menjelang siang, Haura tidak bertemu dengan Abi, jadi saat Abi pulang Haura langsung memeluk Abi diruang tengah.
"Ada yang rindu rupanya," ucap Abi sembari membalas pelukan Haura. Bukan hanya Haura saja yang rindu, tapi Abi jauh lebih rindu, apalagi sekarang ada anak yang dikandungnya. Rindunya berlipat-lipat.
"Mas Abi udah makan belum?" tanya Haura.
"Belum, tapi Mas Abi harus keluar lagi sebentar. Ada yang harus Mas Abi urus."
Haura terkejut bukan kepalang, pasalnya Abi baru saja datang dan harus pergi lagi. Bagaimana, Haura tidak curiga atas apa yang dilakukan oleh suaminya itu. Haura sempat mencegah Abi untuk tidak kemana-mana, tapi untungnya ada Firhan yang berbicara kepada Haura. Nanti Firhan yang akan menjelaskan kepada Haura.