Radit tiba-tiba teringat dengan remote yang diberikan Abi sewaktu di lantai IT itu. Ia lupa menaruhnya dimana. Radit juga sudah memeriksa semua kantongnya, tapi remotenya tidak ada sama sekali.
"Emang kamu taruh dimana, Dit?" tanya Abi.
"Aku inget banget kalau remotenya aku taruh dalam saku jas. Enggak mungkin juga hilang kan atau jatuh, soalnya saku dalem jas itu dalam banget," ujar Radit.
"Siapa yang menjamin barang itu aman, Dit. Apalagi, kamu banyak melakukan aksi, bisa jadi remote itu jatuh sewaktu diperusahaan."
"Mungkin, Bi. Gimana ya keadaan markas atau mungkin udah hancur lebur," ucap Radit bernada sedih. Pak Kusuma memang tidak ada mengatakan bahwa remote yang diambil oleh Abi itu adalah remote control bom, tapi dilihat dari bentuknya sangat mirip dengan remote bom pada umumnya yang sekali tekan tombol itu bom akan meledak dan meluluh lantakkan apa yang ada di dekatnya.