"Aku membutuhkan informasi terkait Pak Kusuma agar bisa menyiapkan rencana lebih matang," pinta Radit.
Firhan dan Abi saling melirik satu sama lain. Mereka tidak punya informasi apapun mengenai Kusuma dan tidak tahu harus mencari tahu kemana. Seketika Abi teringat dengan Pak Rusdi yang pernah bekerja di perusahaan Event Store, sedikit banyaknya Pak Rusdi pasti tahu.
"Apa yang kamu butuhkan dari Pak Kusuma?" tanya Abi.
"Semuanya yang bisa kalian kasih. Aku punya rencana yang bagus untuk membuat Pak Kusuma itu menerima ganjarannya. Aku akan masuk ke dalam perusahaan itu dan bertemu dengannya langsung," ucap Radit.
"Bagaimana kalau Pak Kusuma mencurigai kamu, Dit. Dia sangat licik. Aku nggak mau terjadi sesuatu sama kamu."
Radit tertawa keras setelah mendengar ucapan Abi. Pasalnya, dalam sejarah selama menjadi agen rahasia, Radit tidak pernah gagal dalam rencananya. Ia selalu berhasil dan menaklukkan sasarannya.
"Kamu enggak berubah, Bi. Selalu meremehkan sahabat mu ini."