Arga begitu senang melihat reaksi Abi yang santai-santai saja. Seharusnya, sebagai seorang suami yang melihat istrinya bersama dengan pria lain tanpa sepengetahuannya pasti marah, bahkan mengamuk. Namun, tidak dengan Abi. Sikapnya berubah 180 derajat dari yang kemarin. Mungkin karena sedang berduka atau memang sudah memaafkan.
"Saya juga salah, Ga. Bahkan kesalahan saya lebih fatal dari kamu. Gara-gara saya, ayah sampai meninggal," ucap Abi sembari meneteskan air matanya. Haura langsung menepuk punggung Abi karena tahu akan seperti ini. Tidak mungkin kejadian meninggalnya Herman bisa ia lupakan begitu saja.
Abi baru menyadari sesuatu kenapa Abi bersikap demikian kepadanya. Semua itu karena mertuanya meninggal gara-gara mengatakan kepada ayah Haura tentang kejadian di Arga Company kemarin.
"Aku yang seharusnya minta maaf, Bi. Kalau saja aku tidak meminta bantuan kepada Haura, mungkin saja ini semua tidak pernah terjadi."