Abi baru menjalankan mobilnya setelah Haura tidak terlihat lagi dari pelupuk matanya. Abi menenangkan dirinya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan Haura karena ia yakin Haura bisa menjaga dirinya sendiri. Lagian sudah ada jam penyadap suara itu untuk antisipasi. Belum lagi ponsel Haura yang sudah di otak-atik Abi. Seharusnya, Abi sudah tenang.
"Ya. Haura bisa menjaga dirinya dengan baik," ucap Abi sebelum menancapkan mobil dengan kecepatan sedang.
Di tengah perjalanan singkatnya itu, Abi melihat seseorang yang sangat mirip dengan Jesika menunggu di depan perusahaannya. Setelah Abi mendekat, ternyata orang itu memang Jesika.
Setelah tiba di depan perusahaan, Abi membuka kaca mobilnya dan menyapa Jesika. "Kamu kenapa disini, Jes?" tanya Abi.