Semua orang terkejut melihat kecantikan Haura yang saat itu benar-benar terlihat. Sungguh pemandangan yang sangat indah dan tenang ketika memandang wajah Haura. Kemal juga disuruh masuk ke ruangan untuk menilai dari sisi seorang laki-laki bagaimana.
"Sepertinya aku sedang melihat bidadari," puji Kemal.
Semua orang tertawa mendengar ucapan Kemal. Akhirnya, Haura mencoba gaun yang kedua berwarna tosca. Berbeda dengan gaun sebelumnya, gaun yang akan dicoba Haura itu lebih ngepas ke badan Haura, jadi membuatnya akan terlihat langsing.
Tidak ada perubahan untuk keduakalinya, Haura tetaplah cantik dan elegan. Tidak ada wanita yang bisa menandinginya, apalagi Abimayu melihatnya nanti, pasti akan takjub dan tidak mengedipkan mata.
Kirana sampai menggeleng-gelengkan kepalanya karena terpesona. "Bagaimana, Ra dengan dua gaun itu?" tanya Kirana.
"Cantik, Na. Kalau menurut kamu cocok nggak dipakai aku?" tanya Haura lagi.