Andra melajukan kendaraannya dengan kecepatan penuh menuju tempat persembunyian Jesika. Sepertinya ia juga akan tinggal disana untuk sementara waktu agar Abi tidak bisa menemukan keberadaannya.
Sesampainya Andra di tempat persembunyian itu yang agak masuk ke dalam hutan. Jesika sedang memasak mie instan untuk makan malam. Setidaknya itu juga sudah cukup untuk mengganjal perut.
"Kamu mau nggak?" tanya Jesika sesampainya Andra dirumah.
Andra tidak menjawab, tapi malah berteriak sekencang-kencangnya di dekat meja makan. Untungnya rumah mereka jauh dari keramaian, jadi tidak masalah jika harus berteriak.
"Ada apa sih, An? Pulang-pulang kok jadi marah begini!"
"Aku dari rumah Abi."
"Apa?! Kenapa kamu tidak bilang kalau mau mengambil barang itu malam ini. Sudah aku bilang kamu tidak akan bisa mengambilnya secara baik-baik. Kita harus menggunakan cara yang lain," ujar Jesika.
"Argh! Aku diusir oleh Abi. Sial!"