"Kenapa pergi sendirian, Mbak? Bahaya malam-malam seperti ini," ujar sopir taksi menasehati.
"Suami saya sedang tidak ada dirumah, Pak. Ayah saya sedang dirumah sakit, jadi mau tidak mau harus kerumah sakit," balas Haura.
Tidak lama kemudian, supir taksi itu tampak gelisah karena ada sebuah mobil hitam yang mengikuti mereka dari arah belakang. Haura pun melihat dari spion, mobil hitam itu memang sengaja membuntuti mereka.
"Pak tolong cepat ya. Kita harus segera tiba dirumah sakit," ujar Haura.
Supir taksi itu menancapkan gas dengan kecepatan penuh. Namun, sayangnya mereka kalah cepat dari mobil yang mengikuti mereka. Alhasil, mobil itu menghadang mereka tepat di jalanan yang sepi.
Melihat kejadian itu Haura segera mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan menelpon Abimayu, tapi tidak diangkat oleh Abi.
"Pak, kita harus bagaimana?" tanya Livia kepada supir taksi itu.
"Telepon polisi, Mbak."