Ilham termenung di teras rumahnya. Ia sedang memikirkan cara untuk merebut hati Sheila. Satu-satunya yang ia khawatirkan adalah Sakti.
"Ham? Kamu kenapa duduk di sini? Kok gak masuk?."
Ilham menoleh ke arah sang ibu yang duduk di sampingnya. Ajeng Lasmaya, seorang janda yang berusia empat puluh tahun itu adalah ibu dari Ilham. Mereka hanya hidup dan tinggal berdua.
Faris Satyanara yang merupakan ayah dari Ilham Satyanara yang telah meninggal. Beliau meninggal karena sebuah kecelakaan mobil yang menyebabkan nyawanya melayang.
"Bu, menurut Ibu, Ilham ganteng nggak?."
Ajeng selaku orangtua hanya mengernyitkan keningnya.
"Tumben banget kamu nanya gitu ke Ibu?."
Ilham berdecak dan bertingkah seperti orang yang salah tingkah.
"Jawab dong, Bu. Ilham ganteng atau enggak?."
Sang ibu terkekeh geli melihat tingkah laku Ilham yang merengek seperti anak kecil. Ia pun memegang bahu sang putera dan menatapnya dengan senyum hangat.