Sheila membuka pintu rumah dengan kasar. Gadis itu berlari menaiki tangga dan bersiap berangkat ke kampus. Hatinya benar-benar kesal melihat Ilham pergi bersama Erika.
Sheila meraih handuk dan masuk ke dalam kamar mandi. Ia harus mendinginkan kepala agar tidak teringat pada kejadian yang ia lihat tidak.
Gadis itu berdiri di bawah pancuran shower sembari memejamkan kedua matanya. Namun bayangan ketika Erika masuk ke dalam mobil miliknya seketika terngiang.
Sheila marah. Gadis itu sampai memukul dinding kamar mandi sembari menggeram.
"Ilham, kamu ada hubungan apa sama cewek itu? Bukannya kemarin kamu bilang, kalau kalian nggak ada hubungan apa-apa?"
Rasanya Sheila ingin berlama-lama di dalam kamar mandi. Ia tidak siap menghadapi kenyataan yang mungkin akan membuat hatinya sakit.
Sheila melirik cincin yang melingkar cantik di jari manisnya. Ia mengusap cincin tersebut sambil tersenyum getir.
