Ilham menarik napas panjang demi menenangkan hati dan pikirannya.
Pak Arya, selaku manajer perusahaan mereka akan mengadakan rapat siang ini, dan meminta Ilham untuk melakukan presentase tentang desain terbaru mereka yang akan di luncurkan.
Sebuah kebanggaan tersendiri untuk Ilham sebenarnya. Namun lelaki itu masih terlalu gugup untuk berbicara di depan orang banyak.
Apalagi para investor yang datang hari ini akan langsung memberi modal jika rencana Ilham terbilang menarik.
"Udah, Pak Ilham rileks aja. Jangan tegang kayak gitu" Ucap Kiki yang tengah memakai bedak di wajahnya.
"Nggak, Mbak. Saya nggak tegang sama sekali"
"Masa, sih? Dari tadi saya denger Bapak narik napas mulu. Terus juga nggak berhenti minum. Hati-hati nanti malah bolak balik wc, Pak"
Ilham hanya tersenyum kecil. Di saat seperti ini selera humornya mendadak hilang.
"Bapak tenang aja. Semuanya akan baik-baik aja, yang terpenting jangan gugup"
"Pak Ilham, di panggil pak Arya ke ruangannya"
