Beberapa hari yang lalu Sheila di kirimi email oleh Farel yang berisi beberapa peraturan perusahaan yang harus ia pelajari sejak dini.
Gadis itu hampir setiap hari membaca dan membaca email yang masuk. Terkadang kepalanya pun ikut nyeri membayangkan betapa kejamnya peraturan di perusahaan Aksadana.
Namun Farel selalu mengatakan, bahwa peraturan di perusahaan mereka termasuk ringan. Juga sanksi nya pun tidak seperti perusahaan lainnya.
"Setiap karyawan tidak boleh melakukan hubungan yang tidak senonoh di dalam perusahaan"
Sheila mengkerutkan keningnya. "Ini siapa yang bikin, sih? Sampe hubungan percintaan orang lain aja di atur. Padahal kan itu hak asasi, mau mereka mesra-mesraan atau yang lainnya terserah asal nggak mempengaruhi pekerjaan"
"Kamu kenapa? Dari tadi aku denger kamu marah-marah terus"
"Ini Ham, peraturan perusahaan di kantor papa aku kayaknya gak masuk akal. Masa hubungan percintaan orang lain aja di atur"
Ilham menarik kursi dan duduk di samping Sheila.
