EtCetera Club and Bar, 04.00 AM.
Malam itu hujan baru saja berhenti turun membasahi jalanan kota. Sebuah sepatu hitam mengkilat itu terlihat berjalan menaiki trotoar. Langkah kakinya terdengar begitu tenang disertai dengan percikan air yang menggenang dari jalanan. Setelah lama berjalan, kedua kaki itu berhenti tepat di depan sebuah gedung yang ada di pinggir jalan.
Gedung besar bercat warna putih itu dikenal sebagai sebuah bar yang cukup terkenal, hanya orang kaya yang akan datang ke tempat itu. Beberapa jam lagi matahari akan terbit, sudah semestinya bar itu tutup dan tidak menerima pengunjung, terlihat beberapa pegawai yang masih membersihkan tempat itu juga.
Pemilik kaki dengan sepatu hitam mengkilat itu menghisap rokoknya dalam-dalam sebelum akhirnya menghembuskannya, menciptakan kepulan asap putih yang menari-nari di udara. Setelah itu ia membuang rokoknya tepat di bawah kaki dan menginjaknya hingga mati. Tak lama kemudian, si pemilik kaki itu berjalan masuk ke dalam gedung.
