Esok harinya, Angela kembali terbangun di kamar Lucas. Wanita itu mengejapkan matanya saat tahu pria berambut perak itu tidak ada di sebelahnya. Ia juga melihat dua pelayan yang telah membersihkan bekas mabuk mereka semalam. Rambut merahnya mengayun pelan begitu si pemilik menarik jaket rajutnya dan berjalan keluar kamar.
Ia lalu berjalan ke arah kamarnya. Wanita bermata zamrud itu terlihat terburu-buru mengenakan pakaian dan menata rambutnya. Angela tidak ingin melewatkan sarapan bersama dengan Lucas. Bukan, bukan karena pria itu istimewa, tapi lebih ke arah 'tidak suka jika sarapan sendirian'.
"Anda terlihat terburu-buru sekali, nona." Kata Penny yang terlihat sibuk menyisir rambut majikannya.
Angela mengatupkan bibirnya berkali-kali untuk menyebarkan lipstik ke seluruh bagian bibirnya, "aku terlambat bangun. Pasti Lucas menungguku di bawah." Ucapnya.
Olif yang sedang mengambil baju kotor tiba-tiba berkata, "nona sekarang jadi lebih sering memperhatikan penampilan ya, hihi."
